Pencemaran Lingkungan
Akibat Pembangunan Industri
Pembangunan di sektor dunia Industri merupakan
cara yang tepat dalam menaggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan. Melalui
pembangunan proyek industri pemerintah dan para pengusaha mampu mempekerjakan
rakyat yang memiliki potensi baik. Hal ini juga dapat meningkatan perekonomian
negara karena dengan proyek industri maka negara dapat mengurangi barang-barang
import. Dunia Industri juga dapat mengajarkan dan mendidik bangsa agar menjadi
bangsa yang produktif, inovatif dan kreatif sehingga dalam beberapa tahun
bangsa kita bisa menghilangkan sifat konsumtif.
Kasus pencemaran lingkungan akibat industri perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Walaupun sudah ditetapkannya peraturan perundangan tentang hal ini namun masih banyak saja para pengawas dan pelaksana peraturan yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka dengan mudah menerima uang suapan dan membiarkan pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke daerah pemukiman warga.
Kasus pencemaran udara yang terjadi akibat industri diakibatkan oleh pembuangan gas pembakaran mesin diesel dan gas sisa produksi yang dibuang melalui cerobong asap, namun dalam kasus ini cerobong asap yang dipergunakan sebagai saluran pembuangan sekaligus penyaringan udara sisa sebelum dibuang tidak memiliki spesifikasi yang baik dalam mengurangi polusi. Selain itu ketinggian dan kemiringan cerobong asap juga harus ideal sehingga udara sisa yang dibuang tidak mengenai lingkunngan tempat tinggal warga.
Berbeda dengan kasus pencemaran udara, pencemaran air dan tanah dipengaruhi oleh pembuangan limbah yang dibuang ke sungai atau saluran air warga. Pencemaran ini diakibatkan juga oleh pengolahan dan sterilisasi limbah yang kurang baik sehinngga limbah yang dibuang ke sungai masih menggandung bahan-bahan logam maupun organik yang berbahaya. Bahan-bahan ini bukan hanya menggangu kesehatan warga namun juga dapat menganggu populasi hewan dan tumbuhan air serta dapat menyebabkan mutasi.
Pada pembangunan industri sering menggunakan
bahan-bahan kimia dalam proses produksi. Bahan-bahan kimia ini sering sekali
mengakibatkan keracunan bagi orang yang tidak sengaja mengenainya. Bahan-bahan
kimia tersebut antara lain HCl, H2S H2SO4, HNO3. Bahan tersebut biasa digunakan
dalam melarutkan cat, vernis, lemak, oli dan karet. Bahan-bahan diatas ada yang
bersifat basa dan asam. Umunya bahan-bahan ini sering mengakibatkan gangguan
pernapasan dan iritasi pada kulit karena sifat asam yang terkandung dalam bahan
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar